Di masa sekarang COVID-19 telah menyebar ke seluruh dunia, dan mempraktikkan menjaga jarak sosial dan fisik serta isolasi mandiri adalah tindakan pencegahan terbaik bagi diri kita. 

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengingatkan seluruh dunia untuk menerapkan social distancing atau jaga jarak sosial dalam melawan pandemi corona. Menurut studi terbaru Harvard, dunia perlu penerapan jaga jarak sosial hingga 2022. Hal ini guna antisipasi melojaknya gelombang kedua Covid-19 dan daya tampung rumah sakit.

Virus corona menyebabkan banyak orang mesti mengurangi beragam aktivitas sosial. Imbauan untuk melakukan social distancing dan menjaga diri dengan di rumah saja berpotensi besar membuat munculnya stres.

Pemerintah mengimbau orang-orang diminta untuk tinggal di rumah, mempraktikkan social distancing dan mengikuti pedoman lain seperti untuk menekan angka penyebaran virus corona.

Ketika penyebaran virus Corona semakin meluas, masyarakat diminta untuk tetap berada di rumah saja. Ini semua guna memutus rantai penyebaran virus Corona, sehingga petugas medis bisa lebih efektif merawat pasien-pasien yang telah sakit dan menambah angka kesembuhan dari Covid-19.

Wabah virus corona menyebabkan kekhawatiran di tengah masyarakat. Sejumlah langkah pencegahan dilakukan untuk meredam penyebaran virus tersebut. Salah satu upaya yang dilakukan adalah social distancing.